Perayaan Halloween berasal dari festival Samhain di antara bangsa Celtic di Inggris dan Irlandia kuno. (https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6380403/jadi-tragedi-di-itaewon-bagaimana-sejarah-awal-perayaan-halloween#:~:text=Sejatinya%2C%20perayaan%20Halloween%20atau%20All,Oktober%20seperti%20halnya%20di%20Itaewon.)
Dari sini perayaan Halloweenpun terus berkembang dan menyebar sampai ke luar negara Inggris, atau bahkan ke luar Benua Eropa, hingga saat ini menjadi trending di seluruh dunia.
Puncak perayaan Halloween ini jatuh pada tanggal 1 November, dan bertepatan di tanggal ini umat Katholik memperingatinya sebagai hari raya arwah para orang kudus. Atau bahasa Inggrisnya biasa dikenal dengan istilah "All Hallow's eve".
Dan dari istilah ini tercetus kata Helloween untuk perayaan yang dimaksudkan oleh dunia sekuler dewasa ini.
(https://www.katolikku.com/santo-santa/pr-1611583139/akar-katolik-dari-halloween-adalah-vigili-pesta-semua-orang-kudus)
Pada perayaan ini biasanya orang-orang akan berkumpul di suatu tempat tertentu dimana masing-masing akan berdandan semirip mungkin mencontoh suatu karakter mistik tertentu yang biasanya memiliki kesan seram. Karakter ini biasanya berasal dari film/ cerita tertentu yang sudah terkenal. Dan dalam perkembangannya, di dalam perayaan Halloween, para peserta tidak hanya mencontoh karakter mistik. Ada juga peserta yang mencontoh karakter lain yang tidak ada kesan mistik atau seramnya, contohnya, karakter superhero. Dengan begini perayaan Halloween sekilas dapat kita katakan sebagai pesta kostum atau dalam Bahasa Inggrisnya dikenal dengan istilah costum play dan biasa juga disingkat dengan cosplay.
Lalu di Jepang juga ada budaya cosplay, dan budaya ini berasal dari perayaan cosplay yang ada di dunia barat. Namun, di Jepang masyarakatnya biasanya bercosplay tidak hanya pada satu tanggal tertentu dalam satu tahun. Mereka bisa saja mengada perayaan cosplay lebih dari satu kali dalam setahun. Lalu dalam inspirasi karakter biasanya mereka menggunakan satu karakter anime tertentu yang diidolakannya atau yang sedang trending saat itu. Karenanya perayaan cosplay biasanya identik dengan pecinta animasi Jepang atau anime.
Secara theknis perayaan, cosplay ala Jepang ini mirip dengan cosplay-nya Halloween. Dimana, para peserta akan berdandan semirip mungkin mencontoh salah satu karakter anime untuk kemudian berkumpul di suatu tempat tertentu bersama para cosplayer yang lainnya.
Kemudian cosplay ala Jepang ini juga terus berkembang sampai ke luar negara Jepang itu sendiri. Hingga saat ini juga budaya tersebut sudah trending di Indonesia. Karenanya di Indonesia saat ini terdapat 2 jenis budaya cosplay yang sudah dikenal oleh masyarakat, di antaranya:
1. Cosplay dari Perayaan Halloween dan
2. Cosplay untuk para pecinta anime.
Cosplay untuk para pecinta anime sudah menyebar ke beberapa kota di Indonesia dan perayaannya biasanya dilakukan secara random (tidak seperti cosplay-nya Halloween) dan setiap daerah memiliki jadwalnya masing-masing.